Sekarang aku menatapnya, mulai menatapnya. Mungkin untuk waktu yang
lebih lama, kurasa =). Sebelum semuanya beakhir dan saling mengetahui perasaan
masing-masing dan sebelum semuanya terlambat dan saling menjaga jarak. Aku
tidak mau dia tahu. Biarkan dia measakan sendiri bagaimana perasaan ini
mengalir sebagaimana mestinya.
Ini tentang sinyal yang telah bergetar. Tentang perasaan yang lain
dari pada yang dulu. Aku tahu ini tidak mudah, sangat tidak mudah. Ini sama
saja menghianati persahabatan. Menyukai seorang sahabat sangat teramat anti
bagiku, tapi aku tidak tahu mengapa tuhan mengirimkan perasan ini. Bagamana
bisa untuk menghindar dia pasti akan tahu tentang berubahan sikapku. Tapi aku
yakin waktu yang akan kita habiskan menjadi lebih indah, menurutku. Aku tahu
aku salah, tapi apa perasaan ini salah. Aku akan tetap menyukainya, entah
sampai kapan. Kau berada disini sebagai teman, aku rasa sangat amat cukup. Itu
berarti kau akan memperlakukanku sebagai teman. Dengan candaan dan perhataian
yang tidak berubah.
0 komentar:
Posting Komentar