Pages

Minggu, 09 Juni 2013

Kesendirian seorang anak jalanan


Aku disini berkawan resah tanpa ada seorang pun yang tahu
Seperti ini alangkah menyakitkan
Hanya ditemani mimpi-mimpi aneh yang mengganggu setiap hari
Bercelotehpun sangat asing bagiku
Mungkin ini keadaan paling buruk dalam hidup
Semua orang sibuk dengan urusan mereka
Alunan ini hanya mengingatkanku pada suatu keadaan yang menyakitkan
Entah apa yang aku inginkan
Rasanya megisi perutpun kebutuhan yang sudah tidak penting
Sendiri itu begitu menyakitkan
Aku hanya butuh seorang teman ! seorang teman …
Pakaian lusuh yang menemaniku di bebagai cuasa yang tidak menetu
Banyak orang berlalu lalang tapi tiada seoragpun yang peduli
Di cabut nyawa hari ini pun rasanya aku siap
Sekali lagi aku disini berkawan resah tanpa ada satu orangpun yang tahu

Jumat, 07 Juni 2013

Puncak Itu


Suara derum mesin motor membuat semuanya menjadi lebih nyata. Udara sejuk itu mengantarkanku pada angan-angan dan kebahagiaan yang tiada banding. Jalanan leggang hening dan berawan menjadikan tanganku semakin erat mendekap satu sama lainnya, tapi pemandangan itu yang membuatku mengurungkan hal seperti itu. Rentangan tangan seolah tak cukup untuk menikmati keindahan ini. Pemandangan spektakuler itu menyadarkanku akan kayanya tanahku. Hamparan luas hijau sejauh mata memandang membuatku tertegun dan membisu. Hanya teriakan-teriakan dan gelak tawa ketakjuban yang mampu keluar dari mulutku untuk membandingi perasaan indah ini. Meskipun tidak cerah dan terkesan dingin tidak menyulitkanku untuk terus menapaki tanah licin ini menuju puncak. Terdiam sejenak, menikmati atmosphere, hening, sunyi, damai dan jauh dari polusi berbahaya juga hiruk pikuk kebisingan perkotaan. Bangga dan bahagia terpampang nyata di setiap ulasan seyum yang terpancar di wajahku dan di wajahnya. Terima kasih karena telah mengenalkan hal indah ini padaku. turunan tanah yang licin membuatku berhati-hati untuk melangkah, tapi sekali lagi dia mencoba untuk menahanku agar tidak tersungkur jatuh dan melukai sebagian besar dari tubuhku. Yang aku heran adalah caranya menahan semua itu, karena harus disadari setiap orang akan menawarkan tangannya untuk berjaga, tapi hanya dengan perlakuannya seperti itu dan justru cenderung dia tidak melakukan apapun padaku, dan tentang perkataamu aku tanggungjawabmu hari ini, hal itu membuat otakku terganggu untuk sedikit berpikir tentangmu. Maaf dan terima kasih kamu telah melakukan hal yang tidak biasanya dan dianggap tidak bagimu itu untukku. Hari itu salah satu hari paling menyenangkan dalam hidupku.

Angan


seolah tertiup angin
kebahagiaan pun berdarah dingin
yang tak kunjung tertuju pada arah
dia... berkawan resah
saat..
senja langit itu.. mengingatkanku
tentang kekuatan dan kehampaanku
entah harus apa
bagai orang di persimpangan
hanya hayalan dan angan
bersembunyi di balik batu
meredam emosi yang tak menentu

WGM : Sh Yh ~


Aku tahu. Ah tidak kita tahu dan pasti memahami ini. Ini adalah hari terakhir kebahagiaan kita. Besok dan selanjutkan kita tidak akan seperti ini. Tertawa bersama, makan bersama, memasak bersama, memilih pakaian bersama, untuk sekedar jalan-jalan dan melepaskan beban, esok dan seterusnya tidak akan kita lakukan bersama lagi. Satu tahun bukan waktu yang lama tapi itu cukup untuk sekedar mengisi kekosonganku, mengenalmu lebih dekat adalah anugrah. Sesaat kita akan berpisah kau berkata “kenapa kau mengenggam tanganku erat sekali, apa banyak yang ingin kau katakan ?” ya tentusaja, aku sangat bertrimakasih atas segala yang telah kau beri sampai kejutan terakhir yang sangat menyentuh. Aku mengerti ini tidak akan ada lagi. Tapi di saat seperti ini aku tidak bisa banyak berbicara, jika aku meluapkannya aku takut akan membuat ku menangis dan aku menyesali hubungan ini.

Dan kau harus tahu. Aku tidak pernah menyesal mengenalmu. Pria yang baik dan selalu menginginkan ku untuk berbicara seperti ke seorang teman, maaf tapi aku tidak bisa melakukannya, kau adalah kau, kau adalah suami sementaraku dan tentu saja lebih tua dariku jadi aku harus berlaku sopan padamu. Entahlah, tapi jika harus berbicara formal pada mu itu akan lebih baik untuk ku, aku menyukainya.

Dan maaf pada saat hari terakhir kita berjalan bersama menuju apartementku dan aku mulai memasuki pintu itu aku malah terdiam dan melihatmu dari balik kaca besar itu  dan kau juga menatapku. Ya.. tatapan yang bisa aku prediksi maksudnya. Saat kau bilang “masuklah masuklah” aku malah terpaku tanpa suara . aku tidak bisa mengakhiri hari ini. Dan kau pasti tidak menyangka aku berhambur lari kearahmu dan memelukmu. Mungkin itu adalah pelukan terakhirku untukmu. Aku tidak akan pernag melupakan kenagan 1 tahun ini :D Yoooong~

Berhentilah


Aku tidak sedih justru aku sangat bahagia dan senang tentunya karena oppa mulai melaksanakan kewajiban oppa sebagai warga Negara yang baik dan patuh terhadap aturan. Yaa .. setidaknya 23 bulan mendatang oppa bisa hidup sebagai manusia seutuhnya bukan seperti robot yang setiap detik harus menuruti apa yang telah diperintahkan dan dijadwalkan. Walaupun aku tahu kondisi oppa nanti akan seperti apa. Setidaknya oppa bisa tidur lebih lama dan lebih wajar, bukan tertidur di meja rias. Oppa.. aku tahu oppa sangat lelah sangat amat lelah. Sorot mata itu yang tidak bisa membohongiku, aku tahu alasan kenapa oppa tidak pernah memperlihatkannya di depan banyak orang, aku sangat paham oppa, oppa pikir begitu mudah memanivulasinya. Tapi ini aku. Cobalah untuk berpikir, setidaknya di depanku jangan pernah memperlihatkan wajah baik-baik saja itu, sekarang aku tidak bodoh oppa. Oppa lihatkan sekarang, tubuhmu kurus, pipimu menirus, lingkar matamu menghitam setiap harinya dan hanya bantuan make up untuk manutupinya. Ayolah oppa berhenti berbuat seperti itu, hal ini menyiksaku dan membuatku teramat sangat tidak nyaman. oppa berjanjilah padaku untuk menjaga tubuhmu, mata ku lebih baik melihatmu berisi dan sehat. Percayalah padaku mulai dari sekarang jangan pernah menutupi apapun lagi dariku, bagaimanapun juga sekarang aku mulai dewasa dan bisa membaca setiap hal yang oppa perlihatkan. Oppa seminggu sekali aku akan menjengukmu kesana dan mambawakan makanan kesukaanmu. Oppa… bukankah aku kekasih yang baik ? :D aku selalu merindukanmu Yungiee~

18th


Setiap orang pasti tidak tahu apa yang di kehendaki Tuhan pada setiap harinya, begitupun juga aku. Beberapa orang yang aku sayang tidak ada di sampingku saat itu. Kecewa. Iya, aku sangat kecewa. Mungkin ulang tahun pada umumnya orang-orang yang terkasih akan sangat dekat dengan kita. Tapi ini. Aku tidak mengarapkan sebuah perayaan. Kue tart, lilin dan kejutan di tengah malam. Sungguh aku tidak mengharapkannya. Tapi ada satu kejutan yang tidak pernah aku sangka sebelumnya hadiah yang unik dan berhasil membuatku terharu. Ah tidak bukan terharu tapi menangis.
Banyak sekali cerita di bulan Desember. Yang membuat ku heran. Banyak sekali doa yang aku panjatkan terkabul dan aku baru menyadarinya pada bulan itu. Bulan Desember memang bulan yang penuh berkah. ini semua memang bukan sebuah kebetulan tapi Allah telah menakdirkannya, menuliskan berbagai takdir yang indah untukku. Benar katanya skenario Allah akan sangat indah bila tiba waktunya. Terima kasih Allah.

Minggu, 09 Juni 2013

Kesendirian seorang anak jalanan


Aku disini berkawan resah tanpa ada seorang pun yang tahu
Seperti ini alangkah menyakitkan
Hanya ditemani mimpi-mimpi aneh yang mengganggu setiap hari
Bercelotehpun sangat asing bagiku
Mungkin ini keadaan paling buruk dalam hidup
Semua orang sibuk dengan urusan mereka
Alunan ini hanya mengingatkanku pada suatu keadaan yang menyakitkan
Entah apa yang aku inginkan
Rasanya megisi perutpun kebutuhan yang sudah tidak penting
Sendiri itu begitu menyakitkan
Aku hanya butuh seorang teman ! seorang teman …
Pakaian lusuh yang menemaniku di bebagai cuasa yang tidak menetu
Banyak orang berlalu lalang tapi tiada seoragpun yang peduli
Di cabut nyawa hari ini pun rasanya aku siap
Sekali lagi aku disini berkawan resah tanpa ada satu orangpun yang tahu

Jumat, 07 Juni 2013

Puncak Itu


Suara derum mesin motor membuat semuanya menjadi lebih nyata. Udara sejuk itu mengantarkanku pada angan-angan dan kebahagiaan yang tiada banding. Jalanan leggang hening dan berawan menjadikan tanganku semakin erat mendekap satu sama lainnya, tapi pemandangan itu yang membuatku mengurungkan hal seperti itu. Rentangan tangan seolah tak cukup untuk menikmati keindahan ini. Pemandangan spektakuler itu menyadarkanku akan kayanya tanahku. Hamparan luas hijau sejauh mata memandang membuatku tertegun dan membisu. Hanya teriakan-teriakan dan gelak tawa ketakjuban yang mampu keluar dari mulutku untuk membandingi perasaan indah ini. Meskipun tidak cerah dan terkesan dingin tidak menyulitkanku untuk terus menapaki tanah licin ini menuju puncak. Terdiam sejenak, menikmati atmosphere, hening, sunyi, damai dan jauh dari polusi berbahaya juga hiruk pikuk kebisingan perkotaan. Bangga dan bahagia terpampang nyata di setiap ulasan seyum yang terpancar di wajahku dan di wajahnya. Terima kasih karena telah mengenalkan hal indah ini padaku. turunan tanah yang licin membuatku berhati-hati untuk melangkah, tapi sekali lagi dia mencoba untuk menahanku agar tidak tersungkur jatuh dan melukai sebagian besar dari tubuhku. Yang aku heran adalah caranya menahan semua itu, karena harus disadari setiap orang akan menawarkan tangannya untuk berjaga, tapi hanya dengan perlakuannya seperti itu dan justru cenderung dia tidak melakukan apapun padaku, dan tentang perkataamu aku tanggungjawabmu hari ini, hal itu membuat otakku terganggu untuk sedikit berpikir tentangmu. Maaf dan terima kasih kamu telah melakukan hal yang tidak biasanya dan dianggap tidak bagimu itu untukku. Hari itu salah satu hari paling menyenangkan dalam hidupku.

Angan


seolah tertiup angin
kebahagiaan pun berdarah dingin
yang tak kunjung tertuju pada arah
dia... berkawan resah
saat..
senja langit itu.. mengingatkanku
tentang kekuatan dan kehampaanku
entah harus apa
bagai orang di persimpangan
hanya hayalan dan angan
bersembunyi di balik batu
meredam emosi yang tak menentu

WGM : Sh Yh ~


Aku tahu. Ah tidak kita tahu dan pasti memahami ini. Ini adalah hari terakhir kebahagiaan kita. Besok dan selanjutkan kita tidak akan seperti ini. Tertawa bersama, makan bersama, memasak bersama, memilih pakaian bersama, untuk sekedar jalan-jalan dan melepaskan beban, esok dan seterusnya tidak akan kita lakukan bersama lagi. Satu tahun bukan waktu yang lama tapi itu cukup untuk sekedar mengisi kekosonganku, mengenalmu lebih dekat adalah anugrah. Sesaat kita akan berpisah kau berkata “kenapa kau mengenggam tanganku erat sekali, apa banyak yang ingin kau katakan ?” ya tentusaja, aku sangat bertrimakasih atas segala yang telah kau beri sampai kejutan terakhir yang sangat menyentuh. Aku mengerti ini tidak akan ada lagi. Tapi di saat seperti ini aku tidak bisa banyak berbicara, jika aku meluapkannya aku takut akan membuat ku menangis dan aku menyesali hubungan ini.

Dan kau harus tahu. Aku tidak pernah menyesal mengenalmu. Pria yang baik dan selalu menginginkan ku untuk berbicara seperti ke seorang teman, maaf tapi aku tidak bisa melakukannya, kau adalah kau, kau adalah suami sementaraku dan tentu saja lebih tua dariku jadi aku harus berlaku sopan padamu. Entahlah, tapi jika harus berbicara formal pada mu itu akan lebih baik untuk ku, aku menyukainya.

Dan maaf pada saat hari terakhir kita berjalan bersama menuju apartementku dan aku mulai memasuki pintu itu aku malah terdiam dan melihatmu dari balik kaca besar itu  dan kau juga menatapku. Ya.. tatapan yang bisa aku prediksi maksudnya. Saat kau bilang “masuklah masuklah” aku malah terpaku tanpa suara . aku tidak bisa mengakhiri hari ini. Dan kau pasti tidak menyangka aku berhambur lari kearahmu dan memelukmu. Mungkin itu adalah pelukan terakhirku untukmu. Aku tidak akan pernag melupakan kenagan 1 tahun ini :D Yoooong~

Berhentilah


Aku tidak sedih justru aku sangat bahagia dan senang tentunya karena oppa mulai melaksanakan kewajiban oppa sebagai warga Negara yang baik dan patuh terhadap aturan. Yaa .. setidaknya 23 bulan mendatang oppa bisa hidup sebagai manusia seutuhnya bukan seperti robot yang setiap detik harus menuruti apa yang telah diperintahkan dan dijadwalkan. Walaupun aku tahu kondisi oppa nanti akan seperti apa. Setidaknya oppa bisa tidur lebih lama dan lebih wajar, bukan tertidur di meja rias. Oppa.. aku tahu oppa sangat lelah sangat amat lelah. Sorot mata itu yang tidak bisa membohongiku, aku tahu alasan kenapa oppa tidak pernah memperlihatkannya di depan banyak orang, aku sangat paham oppa, oppa pikir begitu mudah memanivulasinya. Tapi ini aku. Cobalah untuk berpikir, setidaknya di depanku jangan pernah memperlihatkan wajah baik-baik saja itu, sekarang aku tidak bodoh oppa. Oppa lihatkan sekarang, tubuhmu kurus, pipimu menirus, lingkar matamu menghitam setiap harinya dan hanya bantuan make up untuk manutupinya. Ayolah oppa berhenti berbuat seperti itu, hal ini menyiksaku dan membuatku teramat sangat tidak nyaman. oppa berjanjilah padaku untuk menjaga tubuhmu, mata ku lebih baik melihatmu berisi dan sehat. Percayalah padaku mulai dari sekarang jangan pernah menutupi apapun lagi dariku, bagaimanapun juga sekarang aku mulai dewasa dan bisa membaca setiap hal yang oppa perlihatkan. Oppa seminggu sekali aku akan menjengukmu kesana dan mambawakan makanan kesukaanmu. Oppa… bukankah aku kekasih yang baik ? :D aku selalu merindukanmu Yungiee~

18th


Setiap orang pasti tidak tahu apa yang di kehendaki Tuhan pada setiap harinya, begitupun juga aku. Beberapa orang yang aku sayang tidak ada di sampingku saat itu. Kecewa. Iya, aku sangat kecewa. Mungkin ulang tahun pada umumnya orang-orang yang terkasih akan sangat dekat dengan kita. Tapi ini. Aku tidak mengarapkan sebuah perayaan. Kue tart, lilin dan kejutan di tengah malam. Sungguh aku tidak mengharapkannya. Tapi ada satu kejutan yang tidak pernah aku sangka sebelumnya hadiah yang unik dan berhasil membuatku terharu. Ah tidak bukan terharu tapi menangis.
Banyak sekali cerita di bulan Desember. Yang membuat ku heran. Banyak sekali doa yang aku panjatkan terkabul dan aku baru menyadarinya pada bulan itu. Bulan Desember memang bulan yang penuh berkah. ini semua memang bukan sebuah kebetulan tapi Allah telah menakdirkannya, menuliskan berbagai takdir yang indah untukku. Benar katanya skenario Allah akan sangat indah bila tiba waktunya. Terima kasih Allah.