ini hanya sedikit pengalaman pribadi :) hehe
keadaan di kelas
aku lagi cerita-cerita sambil ketawa sama temen-temen, beberapa saat kemudian temen aku dateng.
"dheaaaaa" sambil lari menuju ke arah ku
"kenapa ??" memastikan apa yang akan dia katakan
"de ada berita buat kamu" kaya yang ga tega ngomomgnya
"berita baik apa buruk ??" sambil cengengesan
"buruk de" nundukin kepala
"buruk !! berita apa ??" muka kaget, mata uda berkaca-kaca
"de jangan nangis dong belom juga bilang beritannya malah uda nangis" nepuk bahu aku
"emang ada berita apa ?? tentang siapa ??" ngusap air mata
"de aku ga tega ngomongnya" kedua tangannya megang tangan aku
"uda ga papa ngomong aja, ada berita apa emang ?? di luar aja yuk ngobrolnya" sok tegar padahal air mata uda mau netes
"abang lagi suka sama cewek" liat mata aku dalem-dalem
"hah !! siapa ??" air mataku uda netes dan mulai menangis
dia terdiam ga tega ngomongnya
"siapa ??" maksain ngomong
"ade kelas yang deket sama kamu" ikut sedih
aku mematung tak bisa berkata apapun isak tangis semakin membuncah tak bisa tertahan lagi, tangan ku sudah menutupi muka tak bisa menahan rasa sakit di hati yang tak tertahan. kemungkinan yang aku takuti akhirnya terjadi juga. sudah sejak lama aku memikirkan hal itu "bagaimana kalo ini ?? bagaimana kalo itu ??".
sekian lama aku menyukainya, sebagaimana caranya aku menutupi rasa sayang ini, serapih mungkin aku menata perasaan ku. sebegitu mudahnya dia menyukai orang lain. ya tuhan sungguh sakit hati ku.
berita itu bagai petir yang mengelegar di hati ku, sangat sakit seperti terkena panah beracun yang membuat seseorang akan segera meninggalkan dunia murka. banyak orang mengampiriku dan bertanya "de kenapa ?? kamu nangis ?? ko matanya merah ?? sama siapa ??".
sungguh bukan itu yang aku harap kan. rasanya aku ingin terjun dari tebing paling tinggi dan tengelam di samudra yang luas. mengapa berita ini bagitu sangat menyakitkan bagi ku. tetapi seseorang mempercayakan bahwa berita itu tak sepenuhnya benar "percayalah dia akan menjadi milikmu".
Senin, 21 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senin, 21 November 2011
will be yours
ini hanya sedikit pengalaman pribadi :) hehe
keadaan di kelas
aku lagi cerita-cerita sambil ketawa sama temen-temen, beberapa saat kemudian temen aku dateng.
"dheaaaaa" sambil lari menuju ke arah ku
"kenapa ??" memastikan apa yang akan dia katakan
"de ada berita buat kamu" kaya yang ga tega ngomomgnya
"berita baik apa buruk ??" sambil cengengesan
"buruk de" nundukin kepala
"buruk !! berita apa ??" muka kaget, mata uda berkaca-kaca
"de jangan nangis dong belom juga bilang beritannya malah uda nangis" nepuk bahu aku
"emang ada berita apa ?? tentang siapa ??" ngusap air mata
"de aku ga tega ngomongnya" kedua tangannya megang tangan aku
"uda ga papa ngomong aja, ada berita apa emang ?? di luar aja yuk ngobrolnya" sok tegar padahal air mata uda mau netes
"abang lagi suka sama cewek" liat mata aku dalem-dalem
"hah !! siapa ??" air mataku uda netes dan mulai menangis
dia terdiam ga tega ngomongnya
"siapa ??" maksain ngomong
"ade kelas yang deket sama kamu" ikut sedih
aku mematung tak bisa berkata apapun isak tangis semakin membuncah tak bisa tertahan lagi, tangan ku sudah menutupi muka tak bisa menahan rasa sakit di hati yang tak tertahan. kemungkinan yang aku takuti akhirnya terjadi juga. sudah sejak lama aku memikirkan hal itu "bagaimana kalo ini ?? bagaimana kalo itu ??".
sekian lama aku menyukainya, sebagaimana caranya aku menutupi rasa sayang ini, serapih mungkin aku menata perasaan ku. sebegitu mudahnya dia menyukai orang lain. ya tuhan sungguh sakit hati ku.
berita itu bagai petir yang mengelegar di hati ku, sangat sakit seperti terkena panah beracun yang membuat seseorang akan segera meninggalkan dunia murka. banyak orang mengampiriku dan bertanya "de kenapa ?? kamu nangis ?? ko matanya merah ?? sama siapa ??".
sungguh bukan itu yang aku harap kan. rasanya aku ingin terjun dari tebing paling tinggi dan tengelam di samudra yang luas. mengapa berita ini bagitu sangat menyakitkan bagi ku. tetapi seseorang mempercayakan bahwa berita itu tak sepenuhnya benar "percayalah dia akan menjadi milikmu".
keadaan di kelas
aku lagi cerita-cerita sambil ketawa sama temen-temen, beberapa saat kemudian temen aku dateng.
"dheaaaaa" sambil lari menuju ke arah ku
"kenapa ??" memastikan apa yang akan dia katakan
"de ada berita buat kamu" kaya yang ga tega ngomomgnya
"berita baik apa buruk ??" sambil cengengesan
"buruk de" nundukin kepala
"buruk !! berita apa ??" muka kaget, mata uda berkaca-kaca
"de jangan nangis dong belom juga bilang beritannya malah uda nangis" nepuk bahu aku
"emang ada berita apa ?? tentang siapa ??" ngusap air mata
"de aku ga tega ngomongnya" kedua tangannya megang tangan aku
"uda ga papa ngomong aja, ada berita apa emang ?? di luar aja yuk ngobrolnya" sok tegar padahal air mata uda mau netes
"abang lagi suka sama cewek" liat mata aku dalem-dalem
"hah !! siapa ??" air mataku uda netes dan mulai menangis
dia terdiam ga tega ngomongnya
"siapa ??" maksain ngomong
"ade kelas yang deket sama kamu" ikut sedih
aku mematung tak bisa berkata apapun isak tangis semakin membuncah tak bisa tertahan lagi, tangan ku sudah menutupi muka tak bisa menahan rasa sakit di hati yang tak tertahan. kemungkinan yang aku takuti akhirnya terjadi juga. sudah sejak lama aku memikirkan hal itu "bagaimana kalo ini ?? bagaimana kalo itu ??".
sekian lama aku menyukainya, sebagaimana caranya aku menutupi rasa sayang ini, serapih mungkin aku menata perasaan ku. sebegitu mudahnya dia menyukai orang lain. ya tuhan sungguh sakit hati ku.
berita itu bagai petir yang mengelegar di hati ku, sangat sakit seperti terkena panah beracun yang membuat seseorang akan segera meninggalkan dunia murka. banyak orang mengampiriku dan bertanya "de kenapa ?? kamu nangis ?? ko matanya merah ?? sama siapa ??".
sungguh bukan itu yang aku harap kan. rasanya aku ingin terjun dari tebing paling tinggi dan tengelam di samudra yang luas. mengapa berita ini bagitu sangat menyakitkan bagi ku. tetapi seseorang mempercayakan bahwa berita itu tak sepenuhnya benar "percayalah dia akan menjadi milikmu".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar